Tips Merancang Data Management Plan

Photo of author

By terasbintang

Dalam proses bisnis yang baik, semua hal apa pun sepertinya memang dilakukan secara online atau digital, tidak terkecuali kegiatan input data. Data management adalah sebuah proses yang menglola data yang dimiliki oleh perusahaan, agar bisa diakses atau dilihat dengan aman untuk kebutuhan promo perusahaan maupun proses bisnis yang sedang berjalan.

Penglolaan data atau lebih sering disebut data management sangat penting bagi sebuah perusahaan. Contoh kecil yaitu, dalam berjalannya proses bisnis di suatu perusahaan, data management adalah hal yang penting dan harus benar benar dikelola dengan baik untuk kelangsungan jalannya perusahaan. Kenapa ini sangat penting dalam sebuah bisnis? Karena dalam berjalannya proses bisnis, hampir semua keputusan bisnis penting yang akan diambil dan berpedoman kepada data management yang sudah dimiliki perusahaan.

Pada data management inilah informasi pelanggan dan semua yang terkait bisnis tersebar di ratusan, ribuan, bahkan jutaan data yang ada. Inilah yang membuat data management sangat penting keberadaannya di dalam sebuah bisnis. 

Dalam bisnis yang rata-rata sudah berjalan lebih dari 10 tahun jika memiliki data yang lengkap bisa dikatakan hal tersebut adalah sebuah aset penting yang dimiliki oleh perusahaan untuk menjalankan proses promosi dalam bisnis yang berjalan. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan data management itu?

Merancang data management plan dalam bisnis
Tips Merancang Data Management Plan

Pengertian Data Management?

Data management adalah sebuah proses administratif yang digunakan oleh sebuah perusahaan dan karyawan yang menjalankan proses bisnis, untuk memastikan data tersebut dapat diolah, dipergunakan dan diakses dengan  mudah, dan juga tepat waktu.
Data management tentunya membutuhkan sbeuah proses yang sudah menjadi kebiasaan dalam proses bisnis dalam suatu perusahaan. Proses tersebut contohnya adalah perolehan penjualan, validasi data konsumen, penyimpanan data perusahaan,  dan perlindungan, serta pemrosesan data yang perusahaan butuhkan.
Saat ini hampir semua perusahaan besar menggunakan big data untuk bisnisnya karena mereka menyadari bahwa manajemen data sangat penting untuk perkembangan perusahaan. Big data merupakan istilah yang membuat Anda berpikir bahwa jumlah datanya begitu besar sehingga akan sangat sulit jika harus menggunakan cara kuno atau tradisional untuk mengolah dan menganalisis data perusahaan Anda. 
Jika Anda pandai menggunakan data besar ini, perusahaan mana pun yang saat ini masih bayi atau sudah mulai beroperasi akan membuat keputusan dengan mudah dan detail, daripada secara tidak sengaja.
Tidak hanya itu, big data juga akan membantu perusahaan atau bisnis Anda untuk dapat mengetahui customer behavior, meningkatkan pengalaman daya beli konsumen, tren yang sedang terjadi di masyarakat, dan masih banyak lagi yang bisa Anda peroleh.
Urusan pengelolaan data sepenuhnya menjadi tanggung jawab departemen IT yang ada dalam sebuah perusahaan, karena diperlukan untuk menjadikan pengelolaan data menjadi aplikasi atau sistem website yang efektif. 
Nantinya, Anda dapat dengan mudah mengakses informasi yang perlu dianalisis dan Anda dapat mengandalkan isinya. Hal seperti ini bisa juga melakukan kerjasama dengan digital marketing agency Jakarta yang sudah berpengalaman.

Langkah Penting Menyusun dan Mengolah Rencana Data Management

Mengingat rencana pengelolaan data adalah dokumen tertulis yang menjelaskan apa yang ingin Anda lakukan, maka sangat penting untuk menyusun rencana pengelolaan data atau DMP. Meskipun sebagian orang menganggap bahwa rencana pengelolaan data tidak terlalu penting, rencana pengelolaan data ini dapat membantu Anda mengatur data, mempersiapkan rencana berikutnya yang akan diterapkan, dan menentukan siapa yang memiliki akses ke data.
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat ingin membuat rencana pengelolaan data dalam dunia marketing dan perusahaan besar. Mari kita akan bahas satu per satu agar lebih paham dan mudah dimengerti.

Ketahui Sumber Data dengan Akurat

Di sini, Anda harus menjelaskan setiap kumpulan data yang dihasilkan, dari mana saja data itu diperoleh. Anda bisa mengkategorikan setiap data yang didapat, misalnya dari observasi, eksperimental, simulasi, dan lain sebagainya. Jika sumber datanya jelas, data Anda pun menjadi mudah dalam pengelompokannya.

Pahami Jenis Data yang Dihasilkan

Selain itu, setelah mendeskripsikan sumber data yang diperoleh, Anda juga harus mendeskripsikan jenis kumpulan data yang dihasilkan. Anda dapat mendeskripsikan tampilan setiap kumpulan data:
  • Tulisan (misalnya, hasil survey, hasil gambar lapangan, data ukuran kasar, dan lain sebagainya). 
  • Audio Visual (misalnya, gambar, rekaman suara, wawancara, dan video).
  • Numerik (misalnya, tabel, hitungan, dan pengukuran).
  • Kategorikan juga stabilitas setiap kumpulan data.
  • Model, kode komputer (misalnya, FITS dalam astronomi dan CIF dalam Kimia).
  • Set data tetap atau tidak pernah berubah setelah dibuat.
  • Menambahkan set data. 
  • Set data yang dapat direvisi. 

Buatlah Nama Unik di Setiap Data

Penamaan unik diwajibkan dalam penamaan data yang telah diperoleh, hal ini agar kita mudah memahami ketika akan mengolah data yang akan digunakan dalam proses bisnis. Dengan memberi nama yang unik diharapkan pengolahan data akan semakin terperinci dan sesuai dengan kategori yang direncanakan.

Pilih Format File yang Mudah Diakses

Selanjutnya, Anda perlu menjelaskan format file yang akan digunakan. Pilih format file yang mudah atau dapat diakses oleh siapapun yang diberi mandat untuk mengolah data tersebut. Format file yang dapat diakses adalah sebagai berikut:
  • Spreadsheet: Comma Separated Values (.csv).
  • Tekks: teks biasa (.txt), atau jika diperlukan, Anda bisa gunakan PDF/A (.pdf).
  • Presentasi: PDF/A (.pdf).
  • Gambar / image: TIFF (.tif, .tiff), atau bisa juga PNG (.png).
  • Video: MPEG-4 (.mp4).
  • TOpen Source, dengan standar terdokumentasi. Dalam penggunaan umum oleh komunitas riset, menggunakan pengkodean karakter standar, misal: ASCII, UTF-8.
  • Tidak dikompresi.

Gunakan Standar Data dan Standar Metadata Setiap Set Data

Jika memungkinkan, gunakan standar disipliner yang ada. Jika tidak ada standar data, Anda dapat mendeskripsikan metadata yang akan dibuat. Oleh karena itu, yang terbaik adalah belajar konsisten dan selalu mengikuti disiplin saat menggunakan setiap kumpulan data. Ini akan memudahkan Anda di masa depan.
Beberapa tips merancang Data Management Plan (DMP) yang sekiranya bisa menjadi bahan pertimbangan Anda dalam membuatnya. Dalam dunia  digital marketing agency Indonesia, hal ini sangat penting demi menunjang proses marketing yang membutuhkan banyak data yang harus diolah, karena ini meurpakan aset berharga dalam sbeuah bisnis dan perusahaan.

Tinggalkan komentar